Sunday, August 23, 2009

Susahnya hidup bersama

Hidup bersama atau sendiri?

Hayoo, enaknya hidup bersama atau sendiri? Ada beberapa orang yg saya lihat pribadi, memilih untuk hidup sendiri. Sayangnya saya takut menanyakan alasan kenapa memilih hidup sendiri daripada hidup bersama orang lain, karena orang yg bersangkutan cenderung menutup diri dan … yah namanya juga menyendiri plus males hidup bersama orang lain, gimana mo nanya kayak ginian?

Tapi orang yg berhasil untuk hidup sendiri, dari beberapa yg ada, Cuma ada satu yg keliatannya survive (selamat) gak mau hidup bersama orang lain hingga tua. Ya, sisanya balik lagi hidup bersama orang lain karena gak tahan.

Kebetulan sempet browsing, ternyata banyak pendapat (terutama umur sekitar 18-24 tahun) ingin sekali terbebas dari kekangan ortu, keluarga, dan lingkungan … dan mereka berhasil menemukan suatu cara ( mungkin ngekos jauh sendirian, kerjaan didepan komputer jauh dari peradaban manusia, dan lain sebagainya) tapi pada akhirnya mereka gak tahan akan rasa sepi, stress bete, depressi, dan perasaan gak tahan lainnya… …

bahkan tidak sedikit malah ke arah hidup yg salah dan merugikan dirinya sendiri.

Manusia terbukti memang membutuhkan keberadaan orang lain, hidup bersama adalah cara hidup manusia. Hidup sendiri adalah pilihan yg sangat beresiko untuk menjalani kehidupan ini.

Indahnya hidup bersama
Jadi, mau gak mau, suka atau gak suka, walau kita merasa stress, sebel di kritik sana sini, diatur gini gitu, minta dianterin, minta di teleponin, minta ditraktirin … (kok kayak lagu gita gutawa?)… kita perlu belajar mensikapi terbaik semua itu agar kita bisa merasakan indahnya hidup bersama.

Kita gak punya pilihan, itulah konsekwensi hidup bersama. Kalau kita menghindari itu semua, yaa berarti kita sudah memilih hidup sendiri yg jauh lebih gak enak itu dan beresiko merugikan dirinya sendiri.

Dr.Maxwell Maltz, mengungkapkan pendapatnya bahwa pribadi manusia itu seperti sepeda, kalau di jalankan justru lebih mudah untuk jaga keseimbangan, tapi kalau berhenti, sulit atau mustahil untuk menjaga keseimbangannya. ( ini bicara sepeda roda dua loh ya… XD)

Terbukti juga orang orang yg berhasil di kehidupan, selalu orang2 ini telah berhasil mensikapi segala hambatan dan rintangan yg ada dalam prosesnya menuju kesuksesannya. Ini menunjukkan bahwa justru kesulitan2 hidup bersama itulah pintu menuju keberhasilan kita dalam hidup, bukanlah penghambat kebahagiaan hidup kita.

info lebih tentang hidup

No comments:

Post a Comment